Berita Hiburan Terbaru-7 Film yang Bakar Duit untuk Hal Bodoh, No. 2 Filmnya Jadi Gagal Total?
Melihat visual effect dan sederet bintang papan atas yang ada didalam film Avengers : Endgame, pasti kalian sudah tidak heran jika film tersebut memiliki banyak sekali biaya pembuatan film yang sangat besar.
Dengan perkembangan teknologi dan juga permintaan dari para penggemar atas film yang lebih heboh, biaya pembuatan film memang bertambah semakin besar pada beberapa tahun terakhir ini.
Namun, nyatanya tidak semua film menggunakan uang tersebut dengan hal yang bijaksana dan malah menggunakan uang tersebut untuk melakukan hal yang dibilang tidak penting.
7 Film yang membakar uang untuk melakukan hal bodoh
Apakah anda masih ingat dengan mantan direktur Garuda Indonesia yang melakukan korup, Ari Askhara yang pernah terlihat menggunakan jam tangan Richard Mille yang memiliki harga hingga 7 miliar?
Bagi kalian yang hanya inign makan enak aja ingin menunggu cashback, pengeluaran seperti itu tentunya sangat edan sekali pada dunia perfilman seperti kejadian seperti.
1. World War Z- 2013
Bagaimana bisa film zombie terbaik yang memiliki pendapatan terbesar sepanjang masa dinaggap sebagai salah satu film yang gagal? Anehnya itulah yang terjadi pada film World War Z.
Walaupun film adaptasi novel ini sebenarnya sudah rampung pada tahun 2012. Namun perlisannya harus ditunda karena kru film diharuskan untuk menjalankan proses syuting tambahan.
Alasaannya adalah ending dari film ini harus dirombak secara total dan proses syuting tambahan ini pun diberitakan menghabiskan hingga 70 juta dolar.
Namun sayangnya ending baru pada film tersebut dinilai memiliki jalan yang sangat berbeda dari novel aslinya dan banyak kritikus juga yang tidak menyukai ending baru tersebut.
2. Ghostbusters- 2016
Fakta bahwa film reboot Ghostbusters ini sudah banyak sekali menerima hujatan sebelum film tersebut dirilis mungkin sudah terjadi pertanda buruk bagi film tersebut.
Pada awalnya, sebagian dari rencana jahatnya, karakter antagonis utama, Rowan menyihir penduduk New York untuk menari bersama dengannya.
Namun, pada akhirnya sutradara Paul Feig menyadari jika adegan tersebut mungkin akan kelewat bodoh dan hanya akan merusak klimaks dari filmnya saja.
Akhirnya adegan tersebut pun dipotong dari film tersebut walaupun biaya produksi adegan tersebut dikabarkan memakan hingga jutaan dolar.
Agar rekaman tersebut tidak terbuang begitu saja, adegan tersebut pun akhirnya disisipkan sebagai bonus yang sempat muncul pada credits.
3. Sahara- 2005
Menjadi salah satu film yang memiliki kegagalan terbesar sepanjang sejarah, tidak perlu terkejut jika film Sahara banyak menghabiskan uang mereka hanya untuk melakukan hal yang tidak jelas.
Pertama-tama , agar mereka mendapatkan ijin syuting di Maroko, produser film Sahara pun terpaksa harus membayar uang suap ke pejabat pemerintah Maroko.
Lalu, dikabarkan juga jika film ini memiliki hingga 10 penulis naskah yang masing-masing bayaran untuk penulis naskah tersebut sebesar 4 juta dolar.
Namun, yang paling bodoh adalah mengeluarkan biaya 2 juta dolar hanya untuk membuat adegan kecelakaan pesawat yang hingga pada akhirnya adegan tersebut dipotong dari film Sahara.
4. X-Men : Days of the Future Past- 2014
Dengan memiliki alur cerita yang lompat-lompat dari masa depan kembali ke masa lalu, film X-Men : Days of the Future Past ini diakui memiliki cerita yang sangat padat.
Pemikiran inilah yang membuat sutradara Bryan Singer terpaksa untuk memotong hampir seluruh adegan yang terkait dengan subplot karakter Rogue.
Sayangnya, proses pemotongan film ini membuat Paquin menghilang dari sebagian besar film ynag tentunya membuang uang yang besar karena seluruh adegan dari film ini sudah direkam.
Tidak rela uang mereka terbuang dengan begitu saja, studio Fox bersama dengan Singer akhirnya merilis versi Rogue Cut yang memasukkan kembal Rogue ke dalam cerita.
5. Trilogi The Hobbit- 2012-2014
Ingin mengulang kembali kesuksesan pada trilogi The Lord of the Rings, sutradara Peter Jackson pun akhirnya memutuskan untuk mengadaptasi novel prekuel dari The Hobbit.
Selain mengambil kisah buku tersebut, Jackso juga mengambil inspirasi dari materi tambahan yang ditulis oleh J.R.R Tolkien dan memperluas cakupan kisah dari film ini.
Ambisi dari Jackson tidak berhenti sampai disini saja, karena film ini sepenuhnya dalam 48 FPS alih-alih 24 FPS dan menggunakan teknologi 3D mutakhir.
Sayangnya, ambisi dari Jackson ini pun terbukti salah karena tampilan 48 FPS yang digunakan oleh Jackson ini malah membuat filmnya terkesan menjadi murahan seperti sinetron.
6. Superman Returns- 2006
Sepertinya sutradara Bryan Singer memang sering kali tidak konsisten karena dirinya muncul lagi dalam daftar ini pada film Superman Returns.
Pada awalnya, Singer ingin merencanakan untuk memulai film ini dari adegan dimana Superman yang menjelajahi planet asalnya, Krypton.
Namun, Singer beranggapan jika adegan ini hanya akan bertabrakan dengan sisa film dan mengambil keputusan untuk membuang adegan tersebut walaupun film tersebut sudah hampir selesai diproduksi.
Hasilnya studio Warner Bros pun diketahui kehilangan 10 juta dolar yang dihabiskan untuk membuat adegan tersebut.
7. Justice League- 2017
Salah satu alasan kuat mengapa film DC banyak gagal di pasaran karena jalan cerita pada film ini dinilai berantakan dan hal ini lah yang paling terlihat pada film Justice League.
Sutradara asli dari film ini, Zack Synder harus meninggalkan proses syuting karena kematian putrinya dan akhirnya Zack digantikan oleh Joss Whedon.
Sayangnya, petinggi Warner Bros ini juga memintan Whedon untuk memasukkan elemen humor kedalam film yang justru membuat film Justice League semakin tidak koheren.
Selain itu juga, proses syuting ulang film pun mendatangkan meme viral kumis dari Henry Cavill yang sempat menjadi viral pada tahun 2017.
Ingin meningkatkan kualitas film tersebut, nyatanya uang sebesar 25 juta dolar yang dikeluarkan Warner Bros pun menjadi merusak film tersebut secara total.
Post a Comment