Berita Global Terkini-5 Fakta tentang Manusia Purba yang Sudah Ada Sejak Jutaan Tahun Lalu
Dunia pada zaman purba tentu saja tidaklah sama halnya dengan dunia modern seperti yang ada pada era ini, begitu juga halnya dnegna kehidupan mahluk hidup prasejarah seperti manusia purba.
Menurut fosil-fosil yang ditemukan pada berbagai belahan dunia, rupanya manusia purba sudah ada sejak jutaan tahun lalu dan terus berkembang hingga mereka berevolusi menjadi manusia modern pada ratusan ribu tahun yang lalu.
Inilah lima fakta mengenai manusia purba, tidak semuanya dapat dianggap sebagai nenek moyang dari manusia modern.
1. Manusia purba sudah menjelajahi dunia pada jutaan tahun yang lalu
Salah satu kerabat nenek moyang manusia modern, yakni homo erectus adalah salah satu spesies manusia purba yang berjalan tegak. Homo erectus sudah berevolusi sekitar 2 juta tahun yang lalu.
Memang homo erectus ini bukan murni termasuk sebagai spesies manusia modern, namun spesies yang satu ini merupakan salah satu kerabat terdekat dari homo sapiens purba. Dengan kecerdasan yang mereka miliki, mereka dapat menjelajah seluruh dunia, hingga mereka menjelajah ke Pulau Jawa.
Pada suatu waktu, homo erectus punah dan sepertinya mereka telah kalah bersaing dengan spesies homo yang lainnya, yakni homo sapiens. Peninggalan purba dari homo erectus ini tersebar pada berbagai wilayah, dari Afrika hingga Asia Tenggara. Mereka pun melakukan migrasi pada 2 juta tahun yang lalu.
2. Spesies manusia purba yang paling dominan dan berkuasa yakni homo sapiens purba yang sudah menjadi nenek moyang dari manusia modern
Spesis manusia purba yang paling dominan, baik itu dalam hal kecerdasan maupun dalam hal kekuatan fisik, yakni homo sapiens atau manusia modern. Homo sapiens ini telah berevolusi sekitar 300 ribu tahun yang lalu di Afrika.
Mereka juga memiliki kecerdasan yang diatas rata-rata dan bisa bertahan hidup ditengah ganasnya alam dan cuaca purba. Teknik berburu serta bertani sudah dikembangkan hingga sangat pesat pada era homo sapiens.
Tentu saja spesies ini juga memiliki volume otak yang lebih besar bila dibandingkan dengan genus homo lainnya. Itulah sebabnya mengapa homo sapiens bisa berevolusi lebih baik dna dapat bertahan hingga kini mereka berevolusi menjadi manusia modern.
3. Ada banyak genus atau spesies manusia purba, namun hampir semuanya punah
Zaman purba kala, terdapat banyak sekali genus dan spesies dari manusia purba. Spesies manusia purba tersebut adalah homo habilis, homo erectus, homo heidelbergensis, homo sapiens dan homo neanderthal.
Diantara seluruh genus atau spesies manusia purba yang pernah ada, hanya homo sapiens saja yang dapat bertahan hingga mereka berevolusi menjadi manusia modern seperti saat ini. Hal ini pun disebabkan karena homo sapiens dapat beradaptasi dengna baik ditengah ganasnya alam.
Beda halnya dengan homo sapiens, genus-genus lainnya tidak bisa mempertahankan diri mereka dari alam hingga kehidupan mereka pun berada pada ujung tanduk. Terlebih lagi jika homo sapiens memiliki hasrat sosial yang lebih baik karena mereka bisa bekerjasama untuk berburu, bercocok tanam, hingga mendominasi dan menggeser genus homo lainnya hingga terjadi kepunahan.
4. Manusia purba sudah mengenal karya seni
Para ahli sudah menemukan karya seni berupa lukisan tertua yang ada pada dinding gua yang tepatnya berada di Indonesia. Karya seni yang terlukis pada dinding gua tersebut diperkirakan memiliki umur 44.000 tahun.
Para ahli percaya jika terdapat banyak sekali lukisan gua di seluruh dunia. Biasanya, lukisan yang ada menggambarkan mengenai kehidupan sosial dan cara-cara mereka berburu secara berkelompok.
Sebelumnya, pada beberapa negara Eropa sudah ditemukan beberapa karya seni purba yang terlukis pada dinding-dinding gua. Para ilmuwan pun memprediksikan jika usia dari lukisan tersebut sudah berumur 40 ribu tahun.
5. Manusia purba telah melakuakn kawin silang dengan genus yang lain
Pada zaman purba, diketahui sudah terjadi kawin silang antar genus atau spesies. Bahkan pada beberapa fosil yang ditemukan menunjukkan jika terdapat keturunan silang diantara maoyiritas mereka yakni campuran neanderthal dan genus lainnya.
Usia fosil yang ditemukan oleh para ahli berkisar pada 90 ribu hingga diatas 100 ribu tahun yang lalu. Untuk homo sapiens sendiri, masih belum diketahui dengan pasti apakah mereka sudah pernah melakukan kawin silang pada masa lalu atau tidak. Jikalau mereka pernah, kawin silang terjadi dengann kerabat dekat mereka, yakni homo neandethral.
Post a Comment