Legendaris dan Misterius, 5 Destinasi Wisata Ini Ada di Sumatera Barat
Sumatera Barat selalu memberikan keindahan wisata yang tidak kalah menarik dengan daerah yang lainnya. Kita mulai dari wisata kebudayaan, alam , religi hingga wisata untuk menguji nyali pun bisa ditemukan di Sumatera Barat ini.
Ketika sedang melakukan wisata ke daerah yang satu ini, tentunya kalian tidak hanya diperlihatkan dengan keindahan pemandangan atau pun tempat saja. Namun kalian juga bisa menguji adrenalin kalian dengan mengunjungi wisata legendaris yang digadang-gadang sebagai tempat yang menyeramkan dan berbau mistis.
1. Wisata Bukt Batu Runciang
Bukit Batu Runciang yan terletak di Desa Slungkang Oso, Kecamatan Silungkang ini meawarkan berbagai pemandangan alam yang luar biasa. Wisata alam yang memiliki bentuk baru kapur dan koral dengan bentuk yang runcing ini dapat menghasilkan foto yang instagenic.
Namun, kalian wajib tahu wisata yang satu ini tidak hanya memberikan keindahan saja, namun ada juga sisi misterius dari tempat ini. Konon dikatakan misterius sebab bukit ini dipenuhi dengan tulang belulang manusia.
Bukit Batu Runciang ini menghubungkan antara Kayu Tanam dnean Padang Panjang yang melintasi Bukit Barisan untuk menuju ke Minangkabau. Konon dulunya orang-orang yang mendaki bukit ini mengalami kejadian yang sangat tragis. Orang dari pesisir yang ingin menuju ke Minangkabau ini mengalami perampokan dan pembunuhan.
Mayat yang sudah dibunuh oleh pelaku pun ditinggalkan saja di bukit tersebut atau pun dilempar disekitar batu. Akhirnya Bukit Batu Runciang ini pun sering disebut sebagai "Tambun Tulang".
2. Museum Lubang Tambang Mbah Soero
Museum Lubang Tambang Mbah Soero merupakan salah satu pertambangan yang mulai beroperasi pertama kali ketika masa penjajahan Belanda pada tahun 1998. Tambang Mbah Soero ini pun menjadi tempat sejarah sekaligus menjadi saksi kekejaman yang dilakukan oleh kolonial Belanda terhadap rakyat Indonesia pada saat itu.
Pada masa penjajahan dulu, orang-orang yang bekerja di tambang ini merupakan tahanan politik, sehingga mereka diharuskan untuk kerja paksa dengan kondisi leher, tangan dan kaki adlam keadaan dirantai.
Tambang yang sudah tua ini pun dibuka untuk dijadika sebagai tempat wisata walaupun hanya memiliki panjang sekitar 186 meter. Kalian juga dapat dengan bebas menjelajahi tambang ini dengan fasilitasi ventilasi, tangga, lampu, dan juga besi untuk dijadikan sebagai pegangan ketika sedang melakukan perjalanan.
Bulu kuduk kalian pun akan merinding jika kalian dapat merasakan bagaimana kejamnya kerja paksa yang dilakukan pada saat masa kolonial Belanda didalam kondisi lubang yang lumayan gelap dan juga udara yang lembap.
3. Goa Jepang
Selain di Bandung,di Sumatera Barat juga mempunyai Goa Jepang. Sejarah dari kedua tempat ini juga memiliki hal mistis dan penuh dengan kekejaman. Goa yang dulu dibangun oleh Jepang ini digunakan untuk dijadikan tempat pengintaian dan eksekusi mati. Ketika masa pembangunan goa ini, terdapat ribuan penduduk yang meninggal akibat diperkerjakan secara paksa.
Area goa yang paling kelam yang dikenal adalah ruang dapur. Dengan ukuran dapur yang cukup luas, tempat ini pun dijadikan sebagai tempat untuk menyiksa dan memutilasi tubuh para tawanan perang.
Dari memiliki ukuran 1,5 kilometer, pengunjung hanya dapat menelusuri goa ini sepanjang 750 meter saja. Namun tidak perlu khawatir, karena dengan ukuran seperti ini, kalian pun dijamin akan merasa puas ketika melihat seisi goa yang sangat kental akan nuansa penjajahan zaman dulu.
4. Danau Singkarak
Danau Singkarak yang menjadi danau terluas kedua setelah Danau Toba. Sama juga halnya dengan Danau Toba, Danau Singkarak ini juga memberikan keindahan yang terasa begitu istimewa, seperti kejernihan danau, pesona sunset yang sangat indah dan fasilitas-fasilitas yang disediakan.
Selain menawarkan keindahan, Danau Singkarak nyatanya memiliki banyak sekali hal misterius dan angker. Hal misterius yang paling terkenal di lokasi ini adalah mengenai terowongan yang menjadi penghubung antara Danau Singkarak dan Danau Maninjau.
Masyarakat setempat mengatakan jika setiap ada orang yang menghilang di Danau Singkarak maka akan muncul di Danau Minanjau dan begitu sebaliknya. Namun jika orang tersebut tidak terlihat muncul di kedua danau tersebut maka orang itu telah menjadi korban tumbal.
5. Jam Gadang
Jam Gadang yang dibangun pada tahun 1926 oleh arsitek Yazin dan Sutan Gigi Ameh. Jam ini juga merupakan sebuah hadiah yang diberikan oleh Ratu Belanda ke[ada sekretaris kota.
Pembangunan Jam Gadang ini pun terbilang snagat unik karena memiliki struktur bangunan yang menggunakan kapur, putih telur dan pasir putih. Pada zaman dulu, putih telur ini dipercaya memiliki zat perekat yang sangat kuat. Terbukti hingga kini Jam Gadang masih dapat berdiri, walaupun sudah banyak diperbaiki akibat gempa yang terjadi,
Jam Gadang yang usianya telah puluhan tahun ini pun memiliki misteri tersendiri mengenai orang yang dijadikan tumbal ketika pembangunan jam ini. Suatu hal yang saat ini beredar di legenda Sumatera Barat ini adalah penulisan angka Romawi IV namun di jam ditulis dengan IIII. Para penduduk setempat pun menganggap jika penulisan seperti ini sangat janggal dalam penulisan Romawi. Hingga akhirnya masyrakat pun menyimpulkan jika korban yang dijadikan sebagai tumbal ketika pembangunan jam ini berjumlah empat orang.
Post a Comment