Usaha WNI, Bakso Bejo Ekspansi ke Distrik Belanja Terbesar Korea Selatan


Image result for bakso bejo
Siapa yang tidak mengenal dengan Bakso. Salah satu makanan yang paling diminati oleh warga Indonesia ini semakin terkenal di Korea Selatan.

Bakso tersebut merupakan Bakso Bejo Korea, pelopor restoran bakso yang berada di Korea Selatan tersebut sudah tidak asing lagi namanya bagi warga Indonesia maupun warga setempat.

Selain membuka restoran pada berbagai kota yang merupakan konsentrasi WNI di Korea Selatan, seperti di Kota Ansan , Daegu, Busan dan Gimhae, kini Bakso Bejo telah melebarkan sayapnya secara resmi di Seoul dengan membuka cabang yang ada di Myeong-dong, Seoul pada selasa 10 Desember 2019, bersama dengan restoran-restoran internasional yang sudah menetap disana.

Myeong-dong merupakan salah satu distrik terbesar untuk berbelanja dan tempat ini juga dijadikan sebagai tempat wisata utama di Seoul. Dengan membuka cabang di kawasan itu, Bakso Bejo Korea juga semakin bisa disamakan dengan restoran kuliner mancanegara yang terdapat di Korea Selatan.

Subandi yang merupakan pemilik Bakso Bejo Korea tersebut adalah purna Pekerja Migrain Indonesia(PMI) yang berasal dari Lampung. Walaupun ia telah sukses dengan membuka gerainya pada kota-kota terkenal di Korea Selatan, itu tidak membuatnya puas. Ia tetap akan terus untuk melebarkan usaha yang sedang dia jalani tersebut.

Dengan keyakinan dan tekad yang kuat, kini Bakso Bejo Korea dapat dinikmati oleh warga dari seluruh dunia yang sedang berkunjung ke Korea Selatan.

Didukung Penuh Dubes Korea

Image result for bakso bejo

Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi, sering menyempatkan dirinya untuk mengunjungi gerai Bakso Beju juga ikut mendukung upaya dari Subandi tersebut.

Saya mendorong Subandi supaya ia menjadi importir dari Indonesia. Hampir semua produk makanan Indonesia yang dijual di Korea Selatan tersebut diimpor oleh perusahaan setempat, dengan begitu harga pun jadi tidak bisa dikontrol. Maka dari itu, sudah harus ada WNI yang mulai mengimpor. Terlebih jika kita dapat memperluasnya pada berbagai sektor yang ada, demikian harapan dari Dubes Indonesia untuk Korea Selatan.

Selain itu juga, Dubes menggaris bawahi bahwa terdapat 38 ribu WNI yang ada di Korsel, jadi sangat memungkinkan jika membuat semacam street food Indonesia di kota yang padat penduduk WNI. Terlebih lagi jika tempat tersebut dilengkapi dengan tempat ibadah seperti Masjid yang bisa digunakan oleh warga untuk dijadikan tempat berkumpul.

Keberhasilan Subandi yang menjadi pionir pengusaha Indonesia di Korea Selatan pun dapat dijadikan sebagai inspirasi bagi para PMI lainnya untuk mengembangkan bakat berwirausaha, baik di Korea Selatan maupun di Indonesia. Tidak hanya Bakso Bejo saja makanan Indonesia yang terdapat di Korea Selatan. Saat ini telah terdapat 50 restoran Indonesia yang terdapat pada berbagai kota di Korea Selatan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.