Rumah Kosong
Daerah rumahku berada di sebuah gang yang dapat dimasuki oleh satu mobil saja. Daerah yang ku tinggali juga terlihat seperti perumahan. Rumah-rumah yang berada disekitar ku merupakan rumah yang telah kosong. Tidak ada tanda-tanda kehidupan yang terlihat selian rumahku dan satu tetanggaku, namun tetanggaku tersebut sangat jarang berada di rumah, keadaanya pun jadi seperti perumahan berhantu.
Singkat cerita, ketika ada salah satu rumah yang kosong dan jaraknya hanya selisih satu rumah saja dari rumahku itu perlu direnovasi supaya terlihat lebih bagus. Kebetulan rumah yang mau direnovasi itu telah 12 tahun lamanya ditinggalkan oleh pemiliknya.
Namun yang pasti waktu aku masih tingkatan TK rumah tersebut telah kosong. Dulu saya masih tinggal dengan nenek saya namun hanya beda jalan saja, jadi masih dekat. Disamping rumah kosong tersebut, terlihat sebuah lapangan kosong yang diisi oleh rumput liar dan tinggi. Lapangan tersebut telah dikenal karena keangkerannya.
Pada saat itu saya pernah mengalami kejadian horor pada saat malam hari. Waktu itu, saya dtinggal oleh ibu serta adik saya. Saya tidak ikut pada saat itu karena saya sedang sakit.
Cerita pun berawal ketika saya sedang mengambil buku di rak buku yang jaraknya cukup dekat dengan ruang tamu itu. Lalu tiba-tiba saja saya mendengar suara pintu terbuka dan ternyata itu hanyalah pintu garasi yang posisinya cukup dengan rak buku tersebut.
Setauku tadi telah kututup karena nyamuk pasti akan datang untuk memasuki rumah. Namun aku merupakan orang yang tipenya tidak ingin peduli jadi saya abaikan saja hal tersebut dan kembali ke kamar. Ketika telah sampai dikamar saya pun melanjutkan untuk membuat tugas sekolah saya yang akan dipresentasikan pada lusa. Ketika sedang hening-heningnya, tiba-tiba saja pintu garasi tersebut kembali tertutup secara tiba-tiba. Aku pun tau jika pintu garasi tersebut mengeluarkan suara karena tertutup, namun garasi tersebut hanya bersebrangan dengan kamarku jadi jika pintu kamar kubuka maka aku juga bisa melihat pintu garasi langsung.
Duh, jangan ganggu saya,ujarku karena aku sedang sakit dan aku juga harus menyelesaikan tugasku untuk dipresentasikan jadi emosi pun terbawa karena dijahilin seperti itu. Tiba-tiba saja aku mendengar suara tertawa mirip seperti kuntilanak, karena mendengarkan suara tertawa tersebut saya pun langsung terdiam kaku dan aku pun mulai berpikir, apakah itu benar suara tertawa mba kunti? Setelah aku sadar rupanya itu benar suara dari mba kunti sontak aku langsung menelepon temanku untuk datang ke rumahku.
Tidak sampai disitu saja, semenjak rumah tersebut telah direnovasi, ada saja kejadian-kejadian aneh yang terjadi mulai dari orang mainan yang ada didapur, kran air menyala sendiri hingga terdengar dengan jelas suara orang menangis di depan pintu. Gangguan tersebut sebenarnya masih biasa saja namun makin malam gangguannya makin menjadi-jadi.
Pada saat itu aku terbangun pada jam 1 pagi, aku membuka mata karena terbangun yang masih mengantuk serta kaki kanan ku yang terasa sakit hingga mata ku telah setengah sadar aku melihat bahwa kaki kananku telah berada pada posisi lurus keatas dan telapak kakiku juga menghadap kekanan.
Saya tidak begitu melihat sosoknya, namun aku hanya melihat kaki ku ditekuk begitu saja dan aku pun berusaha untuk membaca doa namun mulut untuk ngomong saja susah. Hingga pada akhirnya mahluk tersebut pun pergi . Ketika aku telah bangun, kakiku terasa sangat sakit hingga aku tidak bisa berjalan untuk sementara waktu.
Keesokkan paginya aku pun bercerita kepada ibuku dan ibuku juga mengalaminya. Lalu ketika ibuku bertanya kepada temannya yang bisa melihat dia mengatakan bahwa penghuni dari rumah kosong tersebut sangat terganggu dengan adanya renovasi dari rumah ini serta tingkah dari tukang bangunan tersebut yang sangat menjengkelkan.
Post a Comment