Ini Realisasi Fortnite Star Wars: The Rise of Skywalker

Fortnite terus melakukan perluasan dengan cara bekerjasama dengan pihak ketiga. Hal tersebut bertujuan agar bisa meningkatkan variasi bagi para player sehingga para pemain bisa mendapatkan pengalaman serta mendapatkan sisi positifnya.

Seperti biasanya, Fortnite selalu melakukan penambahan fitur baru ataupun skin dengan cara bekerja sama dengan pihak lain untuk memperkaya desain karaker yang akan dibuat didalam game tersebut nantinya. Terbaru bahwa Fortnite memasukkan beberapa karakter dari Star Wars. 

Kali ini Fortnite akan kedatangan tiga skin yang bertema Star Wars, yaitu Rey, Finn dan Sith Trooper. Tiga skin ini  sebetulnya hadir di Fortnite ketika film Star Wars : The Rise of Skywalker.

Ketiga skin yang hadir tersebut juga sudah bisa kalian beli di toko Fortnite. Tidak hanya membeli skin saja, para pemain juga bisa membeli glider yang memiliki desain Tie Fighter dari First Order, emote Star Wars hingga banner.

Seluruh skin yang ada di Fortnite tersebut dijual dengan harga sekitar 1.500 v-bucks atau sekitar $15 AS atau sekitar Rp 209ribu. Untuk glider Tie Fighter, kalian bisa mendapatkannya hanya dengan harga 1.200 v-bucks saja.

Platform Andorid

Kehadiran tiga skin ini pun menambahkan konten crossover antara Fortnite dan Star Wars. Sebelumnya, skin Stromtrooper juga dirilis di Fortnite ketika Star Wars Jedi : Fallen Order juga dirilis.

Perlu kalian ketahui hubungan yang dijalin oleh Epic Games dan Disney sudah terjalin sejak lama. Ketika film Avengers dirilis secara global, terdapat sejumlah skin dan karakter juga yang dikeluarkan oleh Fortnite. Selain itu juga, ada modus game terbatas yang diambil dari kisah Infinity War dan Endgame.

Disisi lainnya, Epic Games pun memutuskan untuk menyerah dan mengumumkan jika mereka akan merilis Fortnite ke Google Play Store. Melalui keputusan tersebut, Epic Games pun berharap jika Google akan mempertimbangkan kebijakan pembagian keuntungan antara Epic Games dan Google.

Google pun memberikan tanggapannya terkait pernyataan Epic. "Android memberikan pilihan pengembang untuk mendistribusikan aplikasi melalui toko pihak ketiga. Google Play juga mempunyai model bisnis serta kebijakan billing yang memungkinkan kami untuk berinvestasi di platform serta tool yang membantu para pengembang untuk membangun bisnis mereka dan menjaga keamanan bagi pengguna, ucap Google.