Hantu Kota Tua Jakarta
Situs Intanbet Kejadian ini telah saya alami pada 3 minggu yang lalu. Tepatnya pada hari Minggu, saya bersama teman saya akan jalan-jalan ke Kota Tua Jakarta. Kami pun berangkat menggunakan kereta dan tiba di Stasiun Kota. Hari sudah siang dan jam telah menunjukkan pukul 11:00. Walaupun pada saat itu cuaca sedang panas dan terik, namun para pengunjung masih saja ingin menikmati keindahan dari Kota Tua.
Kemudian saya bersama dengan teman saya mengunjungi taman Fatahillah, sangat menakjubkan! Serasa berada di luar negeri. Walaupun pada saat itu keadaan sedang ramai, hal tersebut tidak menyurutkan mereka untuk menampakkan diri. Entah mengapa, mata ini selalu saja tertuju kepada salah satu resotran ayam cepat saji yang sangat terkenal. Bagi yang sudah pernah pergi ke Kota pasti tahu nama dari restoran tersebut. Pada bagian bawah gedung tersebut digunakan untuk restoran, sedangkan pada bagian atas gedung tersebut dikosongkan.
Terdapat sebuah jendela yang berada di lantai 2 yang tidak memiliki kaca serta tidak memiliki daun jendela juga. Entah mengapa, seperti ada seseorang yang berdiri ditempat tersebut untuk mengawasi keramaian. Mungkin terusik saya pun kemudian memperhatikan sosok tersebut menoleh ke arahku.
Pandangannya kosong namun ada rasa marah yang sangat besar. Aku pun dengan cepat mengalihkan mataku dari sosok tersebut. Karena di Jakarta sangat panas sekali, aku dna temanku pun memasuki ke museum sejarah Jakarta. Penjara bawah tanah, itu lah salah satu kata yang sangat membuat diriku ini menjadi begitu penasaran.
Temanku tidak ingin ikut masuk ke dalam penjara tersbeut. Namun entah kenapa aku seperti merasakan ada energi kuat yang menarik diriku untuk masuk ke seluruh ruangan yang ada di penjara tersebut. Tidak tau mengapa, pada saat itu pengunjung ramai, namun mengapa terasa begitu sepi.
Agen Judi Online Pertama-tama aku pun mengunjungi ruang tahanan yang berada pada sisi sebelah kiri. Sedih, gelap, pengap dan langit-langit yang ada pada ruang tahanan tersebut sangat rendah. Didalam ruangan penjara tersebut ada bulatan besi yang digunakan untuk memborgol kaki. Kemudian aku melihat pada sisi kiri penjara terlihat ada seseorang yang sedang duduk.
Aku kira itu adalah pengunjung, namun mengapa tidak menggunakan baju dan hanya menggunakan celana petani? badannya terlihat sangat kurus, usianya kira-kira sekitar 20 tahunan.
Firasatku kemudian bekerja, ayo Nan cepat keluar! He's not Human!
Dengan terburu-buru aku pun kemudian keluar dari ruangan penjara bawah tanah tersebut. Ketika tiba dipintu depan penajara, aku mendengar suara laki-laki tersebut berkata " Apa salah yang telah saya lakukan hingga aku dibawa kesini"!
Tidak tau mengapa kaki ku ini sepertinya ada yang mendorong supaya aku masuk kembali kedalam penjara tersebut. Dan benar saja, laki-laki tersebut masih saja duduk disana dan dia tidak langusng menatapku kembali. Dia mengatakan," Apa salah saya!"
Raut wajah dari laki-laki tersebut terlihat sedih, namun juga menyimpan dendam yang besar. Karena takut, aku pun berlari keluar. Dan ketika aku telah sampai diluar hal aneh pun mulai terjadi, kaki kiriku terasa begitu berat sekali. Untuk jalan saja aku harus menyeret kakiku dan aku pun mendengar bunyi rantai yang terseret juga ketika aku menyeret kakiku.
Situs Intanbet Dalam hati aku pun berkata, Tuhan tolong saya. Semakin mencoba untuk melangkahkan kaki ini, semakin sakit dan semakin berat juga suara rantai terdengar dari telingaku ini. Dengan kaki yang terseret-seret, aku pun segera berjalan menuju sekuriti yang sedang bertugas kala itu.
"Pak, bisa tolong bantu saya pak?"
Sekuriti tersebut pun kebingungan.
"Ada apa ya pak? Ada yang bisa saya bantu?"
Lalu aku pun menjawab," Saya tadi dari penjara bawah tanah Pak, namun kaki saya seperti ada yang merantai"
Sekuriti yang bertugas pun langsung paham dan kemudian dia menghubungi temannya tersebut. Aku pun dibawa menjauh dari penjara tersebut. Teman sekuriti yang tadi pun mengangkat kaki kiriku sambil membacakan doa. Entah mengapa terdapat rasa sedih yang tidak bisa diucapkan dan kemudian aku spontan menangis.
Agen Judi Online Namun, aku secara tiba-tiba seperti terbawa kembali ke masa lalu. Terdapat seorang pemuda yang pada saat itu sedang dibawa oleh pasukan Belanda dan pemuda tersebut dimasukkan kedalam penjara. Tidak hanya pemuda tersebut saja yang dimasukkan. Terdapat beberapa orang juga didalam penjara tersebut. Didalam penjara tersebut penuh dan terasa sesak. Pemuda tersebut kemudian meninggal dan dia tidak dimakamkan dengan layak.
Tiba-tiba aku merasa sepeti ada yang menepuk pundakku dari belakang...
Ternyata itu hanya bapak sekuriti. Ketika aku melihat sekeliling, semuanya sudah menghilang. Kakiku pun mulai terasa ringan. Aku pun mengucapkan terima kasih kepada bapak sekuriti yang telah membantuku.
Aku pun menarik sebuah kesimpulan, jika "dia" ingin menyampaikan sebuah pesan, mengapa tidak bersalah tapi dimasukkan dipenjara dan ingin di kebumikan dengan selayaknya.
Post a Comment