Hantu di Minimarket


Related image

Kejadian ini sebenarnya telah lama terjadi. Ketika aku dan temanku sedang berbelanja disalah satu supermarket yang  berada di daerah Jakarta Timur. Minimarket tersebut lumayang besr dan memiliki dua lantai. Kata para pegawai yang bekerja disana serta masyarakat yang tinggal disekitaran minimarket tersebut mengatakan jika minimarket tersebut berhantu.

Karena minimarket tersebut dulunya merupakan bangunan kosong yang telah ditinggalkan selama belasan tahun, hingga pada satu bulan setelah minimatket tersebut telah selesai dibangun. Ada seorang ibu muda yang sedang hamil terlihat sedang berbelanja di minimarket yang baru dibuka tersebut. Minimarket tersebut masih sepi sebab masih baru selesai dibangun pada saat itu. Ibu tersebut mendorong troli belanjaannya melusuri lorong yang berisikan bumbu-bumbu yang akan digunakan didapur nantinya. Lorong yang berisikan bumbu dapur tersebut terletak paling belakang di minimarket tersebut. 

Jadi tempatnya terlihat sepi dan terletak paling pinggir. Ibu tersebut dengan sengaja menyenggol salah satu etalase yang berisikan minyak goreng dengan troli yang ada dibawahnya. Dari rak paling atas di etalase tersebut, salah satu minyak goreng yang memiliki ukuran besar terjatuh dengan tepat mengenai kepala ibu tersebut. Ibu tersebut pun langsung tergeletak ke lantai, namun dia dalam keadaan setengah sadar dan sesak nafas. Para petugas minimarket pun langsung bergegas karena mereke mendengar ada orang yang meminta tolong.

Akhirnya mereka pun dengan segera membawa ibu tersebut ke rumah sakit terdekat yang berada di daerah sekitaran minimarket tersebut. Ketika telah sampai dirumah sakit, dokter memberikan pernyataan jika ibu serta anak yang ada didalam kandungannya tersebut telah meninggal. Setelah kejadian tersebut, banyak pelanggan diminimarket tersebut yang mendengar suara troli yang sedang didorong dibagian bumbu-bumbu dapur tersebut, namun setelah mereka melintasi lorong tersebut, mereka tidak melihat ada orang yang mendorong troli di lorong tersebut.

Dan banyak juga karyawan dari minimarket tersebut yang masih bisa mendengarkan suara troli pada malam hari walaupun minimarket telah ditutup. Setelah mendengarkan kisah tersebut aku pun merasa jika hal tersebut merupakan hal yang biasa saja dan saya juga tidak terlalu percaya dengan hal tersebut, sebab ibu tersebut mati dengan konyol. Aku pun berpikir jika cerita tersebut hanya sebuah karangan saja yang diceritakan dari mulut ke mulut agar para pembeli ketakutan. Namun, aku baru mempercayai cerita tersebut ketika aku pergi berbelanja dengan ibuku.

Sebenarnya aku telah puluhan kali berbelanja diminimarket tersebut. Namun belum sekalipun mengalami kejadian yang aneh ketika aku sedang berbelanja disana. Kejadian aneh pun terjadi ketika pada hari Selasa pada saat aku sedang berbelanja di minimarket tersebut. Ketika ibuku melewati lorong yang beisikan bumbu-bumbu dapur. Aku memilih untuk mendorong troli belanjaan sedangkan ibuku memilih barang belanjaan yang akan dimasukkan kedalam troli.

Ketika ibuku berada di lorong teh dan kopi. Aku masih menunggu di lorong bumbu dapur karena troli yang kubawa tidak akan muat bila masuk ke dalam lorong teh dan kopi sebab pada saat itu dilorong teh dan kopi sangat ramai sekali. Jadi mau tidak mau aku pun harus menunggu dilorong bumbu dapur. Pada lorong bumbu dapur ini, tepatnya disamping etalase minyak goreng. Disana terdapat sebuah cekungan dari tangga yang digunakan untuk menyimpan minyak goreng serta karung yang berisikan beras. Di dekat cekungan bawah tangga tersebutlah ibu tersebut meregang nyawanya.

Sambil menunggu ibuku,  aku pun menunggu didekat etalase saus dan kecap. Jaraknya cukup jauh dari etalase minyak goreng tersebut, namun aku melihat sosok bayangan hitam yang terlihat bergerak didalamnya. Kebetulan pada saat itu aku sedang berada di lorong bumbu dapur.

Entah mengapa ketika aku berada di lorong bumbu dapur tidak seramai di lorong teh dan kopi. Kemudian aku pun hanya beranggapa jika bayangan tersebut merupakan halusinasiku saja. Namun, tiba-tiba saja botol minyak goreng kecil jatuh sendiri dari etalasenya. Padahal botol dari minyak goreng tersebut ditata dengan sangat rapi. Lalu aku merasa seperti ada yang memegang bahuku dari elakang. Rupanya itu ibuku. Ibuku berkata jika kita akan segera berjalan ke lorong sabun cuci.

Kemudian aku pun dengan segera mendorong troliku ke lorong sabun cuci. Ketika sudah lumayan jauh dari lorong bumbu dapur tersebut, diriku tiba-tiba mendengar seperti orang yang mendorong  troli dibelakangku yang berasal dari lorong bumbu. Namun suara dari troli tersebut semakin lama semakin mengecil. Sangat jelas sekali pada saat itu diriku tidak melihat ada yang mendorong troli dari lorong bumbu dapur selain diriku.

Tapi aku tidak begitu ingin memperdulikannya dan aku menganggap jika suara troli tersebut berasal dari salah satu troli yang digunakan oleh pembeli yang ada diminimarket yang sedang melewati lorong bumbu dapur saja.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.