Tiongkok Telah Berkontribusi Besar Pada Dunia,Inilah 10 Penemuan Penting Yang Ditemukan Oleh Penduduk Tiongkok



Apa yang kamu pikirkan saat pertama kali mendengar kata Tiongkok? Kamu pasti langsung terbayang dengan Tembok Besar Tiongkok, dimsum yang sedap atau panda raksasa yang menjadi hewan endemik di negara tersebut. Tahukah kamu kalau Tiongkok punya kontribusi besar pada peradaban dunia?

Terus apa saja penemuan yang berhasil di temukan oleh bangsa Tiongkok dan berhasil mengubah dunia?

1. Menciptakan kertas


Penemuan kertas memberi efek luar biasa bagi peradaban manusia. Ternyata, kertas ditemukan di Tiongkok pada era dinasti Han. Kertas pertama diciptakan dari sobekan kain, lalu berganti menjadi kulit pohon, rami dan bambu. Karena kebutuhan semakin besar, maka akhirnya kertas diproduksi secara massal. Penemuan ini akhirnya menyebar ke seluruh dunia dan berhasil mencapai Eropa di tahun 1100 masehi.

2. Menciptakan mesin pencetak tradisional


Pada era Dinasti Song (960-1279), seorang lelaki bernama Bi Sheng menemukan percetakan tipe bergerak, membuat proses cetak menjadi lebih cepat dan mudah. Bi Sheng pertama kali mengukir karakter individu pada potongan tanah liat dan mengeraskannya dengan api, terang laman University of Southern California.

Lalu potongan ini direkatkan ke plat besi untuk mencetak halaman, dipecah dan didistribusikan ke halaman lain. Penemuan ini menyebar dengan cepat ke negara-negara lain dan dengan sekejap teknologi ini diadaptasi di seluruh dunia.

3. Menemukan bubuk mesiu



Siapa orang yang ada di balik penemuan bubuk mesiu? Rupanya, alkemis Tao dari Tiongkok adalah pencetusnya. Kaisar Wu Di (156-87 sebelum masehi) di era Dinasti Han membiayai penelitian yang dilakukan oleh para alkemis tentang rahasia kehidupan abadi. Lalu, alkemis itu bereksperimen dengan berbagai bahan kimia.

Bahan-bahan yang digunakan adalah sulfur, arang dan kalium nitrat. Lalu, bangsa Tiongkok memanfaatkan bubuk mesiu untuk petasan. Sementara, bangsa Eropa memakai bubuk mesiu sebagai bahan peledak untuk meriam, ungkap laman Thought Co.

4. Menciptakan kompas tradisional

Tanpa kompas, kita akan kesulitan menentukan arah mata angin. Rupanya, kompas pertama ditemukan oleh bangsa Tiongkok antara abad ke-2 sebelum masehi dan abad ke-1 masehi. Tepatnya, di era Dinasti Qin (255-206 sebelum masehi). Saat pertama diciptakan, kompas digunakan untuk meramal nasib dalam ilmu Feng Shui.

Kompas pertama dibuat dari batu permata berbentuk sendok dan batu magnet alami. Lalu, bangsa Tiongkok memperbaiki kompas temuan mereka dan mengganti bahannya dengan jarum magnetik. Lambat laun, kompas ini menyebar ke seluruh dunia dan digunakan sebagai alat navigasi kapal, jelas laman Ninchanese.

5. Menemukan alkohol

Sebagian orang meyakini bahwa penduduk Semenanjung Arab adalah yang pertama dalam membuat bir. Namun, hal ini terbantahkan sejak penemuan tembikar berusia 9000 tahun di Provinsi Henan di Tiongkok. Tembikar ini diperkirakan 1000 tahun lebih tua dari bir yang ada di Semenanjung Arab, tutur laman University of Southern California.

6. Menciptakan jam mekanik

Jam mekanik pertama diciptakan di abad ke-8 masehi oleh Yi Xing, seorang matematikawan dan biksu Budha. Tepatnya, di tahun 725 masehi. Cara mengoperasikannya adalah dengan air yang menggerakkan roda dan membuatnya berputar selama 24 jam, ungkap laman Science Focus.

Terbuat dari apa jam mekanik ini? Bagian mekanisme internal terbuat dari emas dan perunggu. Komponennya terdiri dari jaringan roda, kait, pin, poros, kunci dan batang. Bel akan berdentang otomatis tiap jam, sementara genderang ditandai tiap seperempat jam (15 menit). Unik, ya?

7. Pertama kali memproduksi teh

Kita semua tahu bahwa Tiongkok terkenal dengan teh. Menurut legenda Tiongkok kuno, teh pertama ditemukan oleh Shennong di tahun 2737 sebelum masehi. Shennong juga disebut sebagai chinese father of agriculture. Lalu, di Dinasti Tang (618-907 masehi), teh jadi minuman yang populer dan bisa dinikmati oleh semua kalangan.

Ada pula buku tentang teh tertua di dunia. Namanya Cha Jing, yang diterjemahkan sebagai The Book of Tea. Buku ini ditulis oleh Lu Yu yang hidup di era Dinasti Tang. Buku ini menjelaskan tentang cara menanam teh dan menerangkan klasifikasi teh secara detail, jelas laman University of Southern California.

8. Menemukan kain sutra

Sutra adalah kain yang mewah dan tergolong mahal di dunia tekstil. As we know, sutra berasal dari Tiongkok. Diperkirakan, sutra diciptakan 6000 tahun yang lalu. Bukti awal penemuan sutra bisa ditemukan di situs budaya Yangshao di Kabupaten Xiaxian, Provinsi Shanxi, Tiongkok, ujar laman University of Southern California.

Di masa itu, bangsa Tiongkok menguasai cara menenun sutra yang canggih. Bangsa Eropa harus membayar mahal untuk kain sutra. Konon, mereka harus membayar dengan emas yang memiliki berat yang sama dengan sutra. Penemu sutra adalah Leizu yang dikenal juga sebagai Lady Hsi Ling Shih, terang laman Ancient Origins. Sangat berjasa!

9. Menciptakan payung

Masih banyak hal yang diciptakan di Tiongkok. Salah satunya adalah payung yang ditemukan sekitar 3500 tahun lalu. Konon, penciptanya adalah Lu Ban, tukang kayu dan penemu asal Tiongkok. Awalnya, payung terinspirasi dari daun teratai yang dipakai anak-anak untuk melindungi diri saat hujan, jelas laman University of Southern California.

Payung dibuat dari kain yang dibentangkan lalu dipasang kerangka yang fleksibel. Awalnya payung dibuat dari kain sutra, lalu diganti dengan kertas. Dengan cepat, payung ini menyebar ke seluruh dunia serta digunakan untuk melindungi dari hujan dan panas akibat sengat matahari.

10. Selain itu, bangsa Tiongkok adalah pencipta akupunktur

Metode pengobatan tradisional akupunktur ditemukan di Tiongkok 2300 tahun yang lalu. Tepatnya, 200 tahun sebelum masehi. Menurut Neijing, buku pengobatan Tiongkok tertua, menjelaskan bahwa akupunktur banyak dipakai untuk terapi tradisional. Konon, akupunktur bisa meredakan stres, mengurangi sakit punggung dan meningkatkan sistem imun.

Jika sekarang akupunktur memakai jarum yang kecil, dulu akupunktur memakai batu dan tulang yang tajam. Akupunktur dipercaya bisa mengalirkan energi ke tubuh manusia dan energi ini dapat disalurkan untuk menciptakan keseimbangan dan kesehatan. Energi ini disebut sebagai "chi", ungkap laman News Medical.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.