Cerita Horor Saat Jaga Malam Di Rumah Sakit

Related image

Baru beberapa bulan, aku pindah kerja ke rumah sakit yang lain. Walaupun statusku hanyalah seorang perawat baru, namun pengalamanku sebagai perawat dapat diperhitungkan. Sebelumnya aku telah bekerja pada 5 rumah sakit, namun kali ini merupakan pengalaman hororku yang pertama kalinya.

Ketika pada shift malam, jumlah perawat yang ditugaskan tidak akan sebanyak jumlah pada shift pada siang hari. Pada malam itu kami bertiga ditugasan untuk memegang satu ruangan. Sehingga kami pun akan lebih sering bolak-balik keruangan pasien jika mereka membutuhkan bantuan.

"tetttt" terdengar bunyi bel yang berasal dari ruangan pasien, mendengar bel tersebut temanku pun langsung bergegas untuk menuju ke ruang rawat inap.

Kebetulan jalan dari ruangan penjaga untuk menuju ke ruangan rawat inap harus melewati sebuah lorong. Dilorong tersebut jgua terdapat sebuah ruangan kosong yang katanya diruangan tersebut terdapat aura mistis yang sangat kuat.

Ruangan kosong tersebut pun digunakan untuk dijadikan sebagai gudang untuk sementara. Menurut rumor yang beredar, jika pada malam hari ruangan tersebut harus ditutup dan hingga saat ini saya masih tidak mengerti mengapa harus seperti itu.

Ketika sudah berjalan menyusuri lorong tersebut, temanku pun melewati runagan kosong tersebut dan kebetulan pintu ruangan tersebut tidak tertutup.

Ruangan tersebut pun terlihat sangat terang, mungkin sehabis membersihkan ruangan tersebut, cleaning servicenya lupa untuk mematikan lampu tersebut. Ketika temanku melewati ruangan tersebut, ia melihat kedalam ruangan tersebut dan ia mendapatkan sebuah kursi yang sedang menghadap ke arah jendela.

Setelah selesai membantu pasien yang tadi membutuhkan bantuan, temanku pun kembali ke ruangan jaga.Mau ngak mau temanku itu pun harus melewati lagi ruangan tersebut, ruangan tersebut masih terlihat terang dan pintunya juga masih belum tertutup.

Namun ketika melewati ruangan tersebut, ia melihat kembali  lagi ke dalam ruangan tersebut. Betapa terkejutnya dia ketika ia melihat bahwa kursi yang tadinya menghadap jendela telah berubah dan menghadap ke arah pintu.

Saat itu seluruh cleaning service juga telah pulang. Sehingga tidak ada lagi yang ingin masuk keruangan tersebut. Temanku pun berlari dengan sangat kencang kembali ke ruangan jaga dan wajahnya juga terlihat sangat ketakutan ketika bertemu dengan kami.

Saat itu kami hanya tertawa saja. Namun diriku merasa kurang percaya dengan cerita horor temanku pada saat itu. Ketika sedang enak-enak ngobrol, tiba-tiba "teeetttt" suara bel berbunyi kembali.

Kini giliran diriku untuk menagani pasien yang membutuhkan bantuan. Ruangan pasien ini berbeda lorong jadi aku tidak perlu lagi untuk melewati ruangan tersebut.

Setelah sampai ke ruangan pasien, ternyata pasien tersebut membutuhkan infus yang baru. Sehingga aku harus naik lagi ke lantai atas untuk mengambilkan infus yang baru untuk pasien tersebut.

Ketika aku sedang berjalan menuju lift, dari jauh terlihat jelas ada seseorang staf pantry. Ia berjalan membawa nampan dan makanannya untuk masuk kedalam lift. Setelah itu, aku pun sempat untk mengejar lift tersebut namun sudah terlambat karena pintu lift tersebut sudah tertutup.

Dalam hati aku pun berkata" tungguin". Sempat menunggu dan dengan tidak sengaja,mataku pun langsung menoleh ke display panel" kok berhenti di lantai 3" ucapku.

Aku pun bengong melihat display panel tersebut dan kemudian aku menekan tombol naik,"tinggg" pintu lift pun terbuka.

Aku pun berkata lagi" kemana staf pantry yang tadi". Aku kemudian masuk lagi ke dalam lift dengan wajah bengong dan bersiap untuk menuju ke lantai 4.

Setelah mengambil infus, aku pun kembali turun menggunakan lift, namun pada saat itu aku masih merasa bingung kemana staf pantry yang tadi pergi.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.