Bertemu Arwah Penasaran Wanita Korban Bunuh Diri
Cerita mengenai bertemu dengan arwah penasaran wanita korban bunuh diri ini telah terjadi pada 5 tahun yang lalu. Pada saat itu aku bersama dengan temanku mendapatkan job di daerah Jawa Tengah.
Kemudian kami pun memulai perjalanan kami dari Jakarta menuju Jawa Tengah menggunakan mobil yang telah disediakan oleh kantor.
Ketika kami telah sampai, kami pun langsung mencari kontrakan yang jaraknya dekat dengan workshop dimana tempat kami bekerja nantinya. Tidak perlu waktu yang lama, akhirnya kita mendapatkan juga rumah kontrakan yang lumayan besar dan luas.
Kontrakan tersebut terdiri dari 4 rumah yang berbaris. 3 rumah kontrakan tersebut telah terisi. Jadi kami mendapatkan bagian di rumah paling ujung yang dekat dengan kamar mandi.
Sekedar informasi, kontrakan tersebut memiliki 1 kamar yang disekat menjadi 2. Jadi 1 kamar dapat terisi hingga 3 orang.
Singkat cerita. Pada sore itu, waktu telah menunjukkan pukul 17:25, dan kami baru pulang kerja pada saat itu. Mereka pun telah masuk ke dalam kontrakan terlebih dahulu, mungkin karena terlalu capek. Jadi aku duduk di teras untuk menikmati angin sambil menghilangkan rasa lelah.
Tiba-tiba saja ada seorang wanita cantik yang ada dibawah pohon mangga melambaikan tangannya seolah-olah seperti memanggilku untuk pergi ketempatnya.
Lalu aku menghampirinya dan bertanya. " Mbak memanggil saya", Tanyaku kepada wanita tersebut. Namun hanya dia hanya menganggukkan kepalanya saja. Spontan dia pun mengulurkan tangannya, mungkin wanita tersebut ingin berkenalan.
Aku pun kemudian menjabat tangannya. "Namaku Annis" Dia menyebutkan namanya dengan menunduk. "Kalau Namaku Aziz" jawabku.
Kemudian aku dalam hati berkata, kenapa tangannya sangat dingin seperti daging yang ada didalam freezer.
Kemudian dia mengatakan " Mas,tolong petikkin mangganya dong, bisa kan?" Ia meminta diirku untuk memetikkan mangga untuknya.
Kemudian aku mengatakan "Bisa Mbak".
Setelah aku memetikkan mangga untuknya, aku pun kemudian turun dan memberikannya 4 buah mangga ranum. "Makasih ya mas" katanya.
"Iya, sama-sama mbak" Jawabku sambil kurapikan bajuku yang terlihat acak-acakan.
Lah, kemana mba Annis? Kok tidak ada? Ucapku dalam hati sambil kebingungan.
"Ah.... sudahlah, mungkin dia telah langsung pulang karena sudah waktunya maghrib" Pikirku sambil berjalan masuk kedalam kontrakan.
Malam pun telah tiba. Seperti biasanya aku tidur dikamar bagian belakang bersama dengan kedua temanku. Posisiku berada pada paling kiri berdekatan dengan dinding.
Ditengah malam aku merasa seperti merasakan rambut panjang yang menyentuh pipiku, padahal pada saat itu tidak ada yang memiliki rambut panjang karena didalam kamar tersebut semuanya merupakan laki-laki.
Semakin malam, semakin aku tidak bisa tidur karena aku merasakan jika ada hal-hal yang tidak beres. Karena takut telat, aku pun terus memaksakan untuk tidur walaupun rasanya sangat sulit.
Pagi pun telah tiba dan kami kemudian berangkat ketempat kerja kami. Singkat cerita, jam istirahat pun telah tiba. Kami beristirahat dikantin yang jaraknya tidak terlalu jauh workshop.
Sambil menyantap makanan, aku pun diajak ngobrol dengan pemilik kantin tersebut. Dia juga menanyakan dimana tempat kami mengontrak. Aku pun kemudian menjawab jika kami mengontrak di kontrakan yang letaknya dekat dengan masjid.
Emang mas gak takut kalau ngontrak disitu? Tanya pemilik kantin tersebut.
Loh, kenapa takut bu? Jawabku dengan heran.
Itu.....pada tahun lalu, ada seorang wanita yang melakukan percobaan bunuh diri di kontrakan tersebut! Jawabnya.
Hah? Masa bu?, emangnya kenapa bunuh diri bu? tanyaku lagi dengan rasa penasaran.
Karena hamil dan dirinya ditinggal nikah oleh pacarnya!, jawabnya.
Kalau boleh tahu, siapa ya bu nama wanita tersebut? Tanyaku, Namanya Annis mas, orangnya sangat cantik, putih,memiliki rambut yang panjang, jawabnya.
Spontan, aku langsung terkejut dengan jawaban yang diucapkan oleh ibu kantin tersebut. Berarti yang kemarin meminta tolong untuk memtik buah mangga itu merupakan arwah penasaran dari si Annis. Dan kemarin juga aku telah bertemu dengan arwah penasaran tersebut yang menjadi korban bunuh diri.
Post a Comment