7 Skandal Kontroversial di Dunia Smartphone Paling Menggemparkan
Kita hidup tidak akan pernah lepas dari yang namanya skandal. Saat ini, telah banyak yang membicarakan mengenai skandal prostitusi yang melanda maskapai penerbangan yang ada di Indonesia
Tidak hanya di dunia film ataupun dunia game saja, pasti ada saja skandal ataupun kontroversi yang lansung menjadi bahan perbincangan bagai para netizen.
Sebagai penikmat dunia teknologi, kami juga sangat mengetahui hal ini karena banyak sekali skandal yang telah melanda dunia smartphone pada beberapa tahun terakhir ini.
7 Skandal Terbesar yang Pernah Melanda Dunia Smartphone
Sekarang, brand HP ternama yang mengeluarkan produk yang bermasalah telah menjadi hal yang biasa, terlebih lagi jika di dunia teknologi ini yang sarat akan inovasi.
Ditengah-tengah keinginan mereka untuk menjadi brand yang terdepan, tidak jarang juga mereka melakukan kesalahan fatal pada produk mereka yang akhirnya dijadikan sebagai skandal oleh para netizen.
Pada kesempatan yang kali ini juga, kami akan menyorot skandal tersebut pada artikel yang ada di bawah ini.
1. Skandal Baterai Samsung Galaxy Note 7
Pada dunia teknologi, khususnya smartphone, tidak ada skandal yang lebih besar bila dibandingkan dengan kasus yang terjadi pada produk smartphone flagship Samsung Galaxy Note 7.
Beberapa minggu setelah smartphone ini resmi dirilis pada bulan Agustus 2016, muncul banyak laporan dari para pengguna mengenai smartphone Samsung Galaxy Note 7 yang dapat terbakar.
Hingga akhirnya Samsung pun menghentikan penjualan Smartphone ini setelah mereka berhasil menemukan adanya kecacatan produksi pada baterai yang dapat memunculkan panas yang berlebihan.
Namun yang bodohny aadalah ketika Samsung menjual kembali smartphone flagship ini dengan kapasitas baterai yang berbeda, masalah ini malah kembali terjadi lagi.
Samsung pada akhirnya pun terpaksa harus menghentikan penjualan smartphone mereka ini secara total yang menyebabkan kerugian yang ditaksir mencapai 17 miliar dollar Amerika atau setara dengan Rp 232 triliun.
2. Skandal Overheating di Chipset Snapdragon 810
Tidak hanya brand smartphone saja yang dapat mendapatkan ketenaran karena Qualcomm, nyatanya perusahaan dibalik chipset Snapdragon juga pernah terlibat skandal pada tahun 2015.
Pada tahun tersebut, Qualcomm meluncurkan Snapdragon 810 yang banyak digunakan pada flagship Android yang keluar pada tahun yang sama juga.
Namun, yang menjadi masalahnya adalah banyaknya pengguna yang mengatakan jika smartphone yang menggunakan chipset tersebut membuat smartphone lebih cepat panas dan akan mengurangi performa dari smartphone secara keseluruhan.
Qualcomm sendiri pun membantah akan hal tersebut, namun Sony mengakui jika smartphone flagship mereka , Sony Xpreia Z3+ merupakan salah satu korban dari skandal ini.
3. Skandal Manipulasi Skor Benchmark OnePlus 5
Hingga saat ini, skor benchmark masih menjadi salah satu tolak ukur performa pada dunia smartphone dan OnePlus pernah ketahuan karena telah memanipulasi skor benchmark mereka.
Pada tahun 2015, situs XDA Developers telah menuduh OnePlus karena menggunakan mode spesial pada smartphone flagship OnePlus 5 untuk mencurangi skor yang telah mereka dapatkan pada OnePlus 5.
Ditemukan jika smartphone tersebut dapat medeteksi aplikasi benchmark yang sedang berjalan, OnePlus 5 langsung mengoptimalkan performa dari smartphone tersebut.
Namun masalahnya mode spesial tidak dapat digunakan sama sekali dalam kegiatan sehari-hari yang membuat skor benchmark dari OnePlus 5 itu hanyalah sebuah kebohongan.
4. Huawei Menggunakan Hasil Foto dari Kamera DSLR
Teknologi kamera pada smartphone pada era sekarang ini memang sudah sangat bagus kualitasnya, namun masih kalah jauh bila kita bandingkan kamera DSLR dan Huawei juga memiliki satu pemikiran.
Dalam mempromosikan smartphone kelas menengah Huawei Nova 3 yang diluncurkan pada tahun 2018, brand China yang satu ini tertangkap basah karena telah memalsukan foto yang mereka ambil menggunakan smartphone tersebut.
Dikira mereka mengambil gambar menggunakan kamera dari smartphone Huawei Nova 3, rupanya Huawei menggunakan kamera DSLR yang kualitas gambarnya sudah jauh diatas rata-rata tentunya.
Bodohnya lagi, Huawei juga sudah pernah terlibat skandal yang sama ketika mereka mempromosikan smartphone flagship mreka, Huawei P0 pada tahun 2016 yang lalu.
5. Skandal Samsung Galaxy Fold yang Rapuh
Ketika pertama kali diperlihatkan pada awal tahun 2019, Samsung Galaxy Fold menjajikan bahwa smartphone mereka akan menjadi sebuah produk yang revolusioner yang akan dirilis pada April 2019.
Namun, nyatanya apa yang dikatakan oleh mereka berbeda dan banyak sekali situs review yang mengeluhkan jika layar smartphone Samsung Galaxy Fold yang mereka gunakan rusak dalam sehari saja.
Samsung pun terpaksa memundurkan perilisan dari Samsung Galaxy Fold ini ke September 2019 selama memperbaiki kerusakan yang ada pada smartphone ini.
Namun, walaupun mereka telah merilis lagi Samsung Galaxy Fold kembali, masalah tetap saja muncul pada smartphone tersebut.
6. Skandal iPhone 6 Plus yang Gampang Bengkok
Produk Apple iPhone memang telah dicap sebagai salah satu smartphone yang telah memiliki kualitas tinggi dengan harga yang seimbang dengan kualitasnya, namun nyatanya reputasi ini hancur pada seri iPhone 6.
Pada tahun 2014, muncul sebuah video yang di upload oleh Unbox Therapy ini menunjukkan iPhone 6 plus yang berhasil dibengkokkan dengan mudah tanpa bantuan apapun.
Akhirnya laporan pun mulai bermunculan dari pengguna yang mengeluh jika iPhone 6 mereka mengalami masalah yang sama juga.
Akhirnya masalah yang satu ini pun mendapatkan julukan Bedgate hingga Apple dituntut oleh para pengguna mereka mengenai masalah yang satu ini.
7. Skandal Throttling iPhone
Pernahkah kalian merasa jika iPhone lama yang kalian gunakan terasa sangat lambat setelah kalian memperbaruinya setelah mendapatkan pemberitahuan dari Apple? Nyatanya itu buka sekedar paranoid saja.
Untuk menjaga supaya iPhone lama yang kalian gunakan tersebut tetap berfungsi dengan baik walaupun baterai kalian telah terdegadrasi, maka iPhone menggunakan teknologi yang bernama Throttling.
Pada dasarnya, Apple membatasi performa chipset yang ditanamkan pada smartphone kalian melalui update supaya iPhone kalian tidak mati secara langsung dalam penggunaan yang berat.
Masalah yang satu ini pun sempat menjadi skandal dan akhirnya Apple pun didenda sebanyak 10 juta Euro atau setara dengan sekitar Rp 152 miliar atas Throttling yang mereka lakukan.
Post a Comment