5 Negara Ini Punya Sistem Penangkal Serangan Drone, Indonesia?

Situs Intanbet Amerika Serikat dengan mudahnya dapat menewaskan seorang jenderal top Iran, Qasem Soleimani hanya dengan menggunakan drone. Tidak ada satu pun prajurit AS yang tewas dari kejadian tersebut, itu dikarenakan mereka mengendalikannya dari jarak jauh.

Drone MQ-9 Reaper, diterbangkan dari Qatar dan langsung menyergap Qasem Soleimani ketika ia barusan saja beranjak dari bandara Baghdad, Irak.  Drone tersebut memang sangat cocok jika ingin melakukan penyerangan kepada target yang bergerak.

Kehadiran drone saat ini pun telah mengubah lanskap terhadap peperangan modern. Telah terbukti, jenderal yang sangat berpengaruh seperti Soleimani saja bisa dengan mudahnya disingkirkan hanya dengan drone.

Tidak heran jika negara-negara selain AS fokus kepada sistem anti-drone saat ini. Sistem ini digunakan untuk mencegah drone yang datang dari orang yang tidak memiliki tanggung jawab dan untuk mencegah serangan dari teroris yang menggunakan drone.

Berikut merupakan beberapa negara yang telah membuat sistem anti-drone ini:

1.Jepang

Agen Judi Online Jepang nampaknya sedang fokus kepada sistem anti-drone ini untuk mengamankan Olimpiade Tokyo 2020 nanti. Salah satu cara yang akan digunakan adalah menerbangkan drone besar dengan menggunakan jaring agar drone yang lebih kecil bisa tertangkap.

Asahi Shimbun juga mengatakan jika Badan Kepolisian Nasional Jepang telah mempersiapkan "jammer" agar bisa menggangu sinyal dari drone dan juga operatornya. Alhasil, drone tersebut akan turun ke tanah secara perlahan-lahan , kembali ke asalnya ataupun turun pada suatu lokasi.

2. Israel

Mungkin saat ini Iran sedang protes karena jenderal mereka tewas mengenaskan akibat drone, pada beberapa waktu yang lalu justru merekalah yang mengirim drone untuk menyerang Israel. Namun serangan yang dilakukan tersebut sia-sia, Israel telah memiliki sistem anti-drone . 

Perusahaan sistem pendeteksi drone telah mencakup 17 persen dari industri drone di Israel. Negara tersebut pun telah berhasil untuk mengekspor sistem pertahanan drone mereka kepada berbagai negara.

3. Rusia

Situs Intanbet Rusia rupanya juga telah mengekspor sistem anti-drone mereka keluar negeri, target konsumen mereka merupakan negara-negara yang berada di Timur Tengah.  Salah satu perusahaan Rusia yang menjual sistem anti-drone tersebut adalah Rostec.

Rusia pun telah memamerkan sistem anti-drone mereka di Dubai Airshow pada November lalu. Timur Tengah pun dipilih sebagai sasaran akibat kasus diserangnya kilang minyak saudi yang di drone oleh Iran.

4. India

India rupanya juga telah mengembangkan sistem anti-drone pada tahun 2019. Mereka akan menggunakan anti-drone tersebut di perbatasan antara India-Pakistan, soalnya India sering melihat drone pada daerah perbatasan.

Pasukan pertahanan perbatasan India saat ini sedang berusaha untuk mengembangkan teknologi yang dapat mendeteksi dan menghancurkan drone. Sistem deteksi yang merkea cari adalah yang memiliki radar, jammer hingga pengendali sistem agar bisa menetralkan drone.

5. Singapura

Agen Judi Online Setelah serangan yang terjadi di kilang Arab Saudi, Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen akhirnya menegaskan jika negeranya memiliki sistem yang bisa dipakai untuk melemahkan drone-drone canggih.

Ia juga menyebutkan jika Angkatan Bersenjata Singapura sudah menyiapkan pertahanan drone sejak 10 tahun ini, seperti misalnya sensor G550 Airborne Early Warning Aircraft dan Multi-Mission Radar.

Kami percaya dapat mendeteksi drone yang menyerang kilang Arab Saudi dan menetralkannya,ucap Ng Eng Hen.