Timnas Indonesia U-22 Kalahkan Iran, Indra Sjafri Sindir Bek Singapura
Kemenangan 2-1 atas Iran U-23 di Stadion Pakansari,Bogor,Sabtu(16/11/2019), pada laga uji coba terakhir sebelum SEA Games kian mempertebal kepercayaan diri Timnas Indonesia U-22. Terutama bagi pelatih Indra Sjafri. Pelatih asal Sumatera Barat tersebut menilai keberhasilan Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan dapat membungkam bek Singapura, Joradan Vestering.
Sebelumnya, Indra sempat tersinggung dengan pernyataan Vestering. Pemain asal Hougang United tersebut sempat melontarkan komentar setelah Singapura merampungkan pemusatan latihan di Jepang untuk SEA Games 2019 26 Oktober - 7 November.
Bek keturunan Belanda tersebut mengatakan bahwa dengan TC di Jepang sangat berguna bagi Singapore untuk menghadapi lawan seperti Vietnam dan Thailand. Hanya saja, Vestering tidak menyebutkan nama Timnas Indonesia U-22.
Ketika disinggung mengenai kemiripan Iran dengan pesaing Timnas Indonesia U-22 , Indra malah menyinggung nama Vestering. Thailand lebih baik dari Iran? Saya tidak bisa memberi tahu di sini, ujar Indra.
Dengan kemenangan melawan Iran, pelecehan bek Singapura yang menyebut Thailand dan Vietnam, mudah-mudahan bisa membuat mereka taubat.
Evaluasi 5 uji coba
Sebelumnya, Timnas Indonesia U-22 juga telah beruji coba melawan Iran di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali yang berakhir dengan skor 1-1. Total sebelum SEA Games 2019, Garuda Muda melakoni lima pertandingan uji tanding.
Tiga pertandingan uji coba pertama Timnas Indonesia U-22 berlangsung pada turnamen CFA International Football Tournament 2019 di China pada Oktober 2019. Garuda Muda menelan kekalahan 1-0 dari Yordania dan 0-2 dari China dan menahan imbang Arab Saudi 1-1.
Ada satu hasil yang belum saya terima , rekapitulasi teknis lima kali uji coba. Yang belum juga adalah hasil tes fisik, kadar lemak dan sebagainya serta USG paru-paru mereka. Besok pagi secara maraton akan kami bedah satu per satu pemain, imbuh Indra.
Kami tidak memilih pemain, karena pemain yang boleh dibawa ke SEA Games 2019 hanya 20 pemain saja dari pertandingan sampai final totalnya tujuh laga dalam 14 hari. Jadi kami butuh pemain yang 100 persen.
Post a Comment