Wawan Hendrawan Dapat Pembelaan dari Mantan Kiper Timnas Indonesia



Timnas Indonesia babak belur dihajar tuan rumah Uni Emirat Arab (UEA) dalam laga ketiga penyisihan Grup G putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Tim Garuda kalah telak 0-5 dari UEA dalam laga di Stadion Al Maktoum, Kamis malam (10/10/2019).

Secara khusus, malam itu bisa dibilang bukan malam buat Wawan Hendrawan. Dalam laga debutnya bersama Timnas Indonesia, kiper Bali United itu justru harus memungat bola dari gawangnya hingga lima kali.

UEA menjebol gawang Tim Garuda melalui gol-gol  Khalil Ibrahim Al Hammadi, Ali Ahmed Mabhkout (3 gol), dan Tariq Ahmed.

Mantan kiper Timnas Indonesia di Piala Asia 2000, I Komang Putra, turut mengomentari kekalahan daru UEA. Ia juga bicara mengenai debut Wawan Hendrawan. Komang Putra tak setuju jika penyebab kekalahan dari UEA ditujukan kepada Wawan Hendrawan.

"Pasti ada pertimbangan khusus pelatih Simon memainkan Wawan. Mungkin karena di Liga 1 bersama Bali United sedikit kebobolan, tidak ada salahnya dicoba. Tapi, tidak tahu juga mengapa bisa banyak kebobolan," jelas Komang Putra Jumat (11/10/2019).

Pria yang saat ini menjabat pelatih kiper PSIS Semarang ini menilai kualitas ketiga penjaga gawang Timnas Indonesia tak perlu dipertanyakan. Tidak hanya Wawan Hendrawan, namun juga Andritany Ardhiyasa dan Muhammad Ridho, punya potensi besar sebagai pemain timnas.

”Pengaruhnya tetap di mental, di klub dan saat main di timnas jelas beda. Saat kebobolan banyak, tidak bisa hanya kiper yang paling disalahkan, dilihat dulu dari mana. Proses terjadinya gol seperti apa," ujar Komang Putra.

Beri Kesempatan Ridho


Pria berusia 47 itu penjaga gawang lain di Timnas Indonesia, yakni Muhammad Ridho, bisa diberikan kesempatan di laga berikutnya.

Timnas Indonesia akan menjamu Vietbam saat Beto Goncalves dkk. melakoni partai keempat menjamu Vietnam di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (15/10/2019).

"Kalau saya pribadi perlu mencoba Ridho melawan Vietnam. Dia juga harus mendapatkan kesempatan dan jam terbang. Peluang untuk lolos juga cukup berat, tapi ya semua tergantung pelatih Simon McMenemy," jelas I Komang Putra.

Di sisi lain, kekalahan ini dari UEA kian membuat posisi Timnas Indonesia terbenam di dasar klasemen Grup G, dan belum mengumpulkan poin. Dua kekalahan sebelumnya didapat Timnas Indonesia yakni dari Malaysia (5/9/2019) dan Thailand (10/9/2019), membuat peluang lolos menjadi lebih berat.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.