Kylian Mbappe Rela Mati di Lapangan demi Didier Deschamps



Kylian Mbappe tak masuk daftar pemain Timnas Prancis sejak kali terakhir pada Juni lalu di ajang kualifikasi Piala Eropa 2022. Namun, hal itu tak membuat hubungannya dengan pelatih Les Blues, Didier Deschamps, menjadi renggang.

Sebaliknya, baru-baru ini Kylian Mbappe bak mengikrarkan loyalitasnya pada sang pelatih untuk menggambarkan kedekatan hubungan di antara keduanya

Mbappe sampai sekarang masih mengingat tindakan Deschamps yang memercayainya di kala mengalami periode sulit dalam kariernya.

Ketika itu AS Monaco melepas Mbappe ke Paris Saint-Germain (PSG) dengan status pinjaman. Namun, PSG menunda peminjaman itu sehingga status Mbappe menjadi terkatung-katung. Ia tak bisa bermain.

Dalam situasi seperti itu, panggilan untuk memperkuat Timnas Prancis datang dari Deschamps.

"Saya pikir lagi, bahwa dia memilih saya ketika saya tidak main lagi, buat seorang pemain itu, … Anda tak tahu seberapa berartinya itu. Itu sebuah signal, tanda yang sangat kuat! Itu tanda kepercayaan yang nilainya tiada tara," tuturnya

"Saya tahu coach percaya dan yakin pada saya. Dan sekali dia melakukan itu, sejak itu saya merasa bersedia mati buatnya di lapangan. Jika dia menginginkan saya sebagai kiper pun, saya bersedia melakukannya," imbuh Mbappe.

Pemain berusia 20 tahun itu kali terakhir gabung skuat Prancis saat menghadapi Andorra pada penyisihan Grup H kualifikasi Piala Eropa 2020, 12 Juni 2019. Mbappe menyumbang satu dari empat gol kemenangan atas Andorra.

Kylian Mbappe tercatat tak membela Timnas Prancis saat menang 1-0 atas Islandia (12/10/2019) dan ia juga tak akan tampil pada laga menjamu Turki, Selasa dini hari WIB (15/10/2019).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.