Keisuke Honda Rangkap Jabatan Lagi, Dampingi Timnas Kamboja dan Kini Gabung Vitesse
Keisuke Honda akhirnya mendapatkan pelabuhan baru dalam kariernya. Pemain asal Jepang itu resmi gabung klub Eredivisie, Vitesse Arnhem.Hal itu disampaikan Vitesse dalam akun resmi klub.
Sebelumnya, Keisuke Honda sempat juga menawarkan diri pada klub-klub untuk meminangnya, selepas kontraknya selama satu musim bersama Melbourne Victory berakhir pada awal Juli lalu. Mantan pemain AC Milan itu berstatus marquee player di klub peserta A-League tersebut.
Sudah beberapa waktu lamanya sejak saya bermain di Belanda. Mudah-mudahan penggemar sepak bola di Belanda masih ingat kepada saya. Saya akan melakukan segalanya untuk tampil mengesankan,'' ujar Honda.
Saya ingin menjadi bagian penting dari tim, menanti kesempatan bermain dan juga buat penggemar.
Honda gabung dengan Vitesse hingga musim 2019-2020 berakhir.
Dengan kesepakatan itu, Honda dipastikan akan merangkap jabatan lagi. Hingga kini Honda tercatat telah mendampingi Timnas Kamboja sebagai general manager (GM) dan pelatih, berduet bersama pelatih asal Argentina Felix Dalmas.
Situasi rangkap jabatan ini bukanlah hal baru lagi bagi Honda, karena hal sama sudah dijalaninya ketika bergabung ke Melbourne Victoryu.
Andai jadwal tidak memungkinkan karena harus gabung klub, Honda mendelegasikan tugasnya pada Dalmas. Mantan pemain Timnas Jepang itu baru mendampingi Timnas Kamboja saat jadwal diklub luiang.
Namun, ia kerap menjalin komunikasi dengan pemain-pemainnya di Timnas Kamboja, terkadang melalui fasilitas teleconference. Di saat ia bisa mendampingi Timnas Kamboja secara langsung. Diketahui ia mencurahkan semua pengalamannya untuk memberi dampingan secara maksimal.
Seperti yang ditunjukkan ketika Timnas Kamboja hanya kalah 0-1 dari Bahrain di laga kedua penyisihan Grup C putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Saat itu, setelah selesai pertandingan di Olympic Stadium, Phnom Penh, Keisuke Honda nampaknya berapi-api mengapresiasi penampilan pasukannya. Ia mengangkat moral pemainnya lantaran hanya kalah tipis dari tim kuat seperti Bahrain.
Olimpiade 2020 Tokyo
Disaat usianya sudah menginjak 33 tahun, Honda memang tidak pernah memperlihatkan tanda-tanda ingin pensiun. Ia justru sempat menantang klub-klub besar untuk meminangnya karena ia merasa masih memiliki pasion yang tinggi untuk bermain.
Satu diantara targetnya adalah ngotot untuk gabung klub elite karena dia ingin memperkuat Timnas Jepang U-23 di Olimpiade Tokyo 2020.
Seperti yang diketahui, tim sepak bola putra Olimpiade boleh diperkuat pemain senior dan untuk mendapat jatha itu, Honda paham dia harus punya menit bermain banyak di level klub.
Disisi lain, sebelum gabung Vitesse, Honda sudah pernah membuat klub Eredesive lainnya, VVV-Venlo pada Januari 2008-2010.
Post a Comment